Sahabat Yang Sedang On Line

SERI RADIOGRAFI "MERUBAH KEBIASAAN (PART 1)"


Pernahkan teman-teman diminta untuk melakkan pemeriksaan Rontgen Os Pedis?, saya sangat yakin teman-teman akan menjawab pasti pernah malah bahkan sering, hampir setiap hari mengerjakannya. Pernahkan teman-teman cermati ketika seorang dokter meminta dilakukan foto pedis, pada form permintaan selalu ditulis “misal: mohon dilakukan foto Pedis dextra AP/Lat”, atau foto Pedis dextra tampak Ankle, dan permintaan foto itu dilakukan berulang-ulang untuk setiap kasus.

Biasanya kebanyakan Radiographer akan membuat foto tersebut dengan posisi AP/Oblique, namun tetap saja pada identitas di film dan pada amplop tempat menaruh film tersebut tertulis foto Pedis dex AP/Lat, walaupun sebenarnya dia telah mengerjakan dengan posisi Oblique. Begitu juga dengan Pemeriksaan Manus, hampir setiap pemeriksaan selalu dibuat foto PA/Oblique, tetapi mengapa ditulis pada amplop foto dan identitas di film dengan AP/Lat.

Lain halnya dengan pemeriksaan Antebrachi, jika di form permintaan rontgennya adalah proyeksi AP/Lat, maka kebanyakan radiographer akan mengerjakan dengan posisi PA/Lat, lalu ditulis pada amplopnya AP/Lat.

Sebenarnya ini merupakan sesuatu fenomena yang sering dianggap sepele oleh kebanyakan dari kita semua, namun tahukan teman-teman bahwa kita sesungguhnya telah memberikan informasi yang salah dan itu telah menjadi kebiasaan kita hampir setiap hari tanpa kita sadari, sungguh suatu kebiasaan yag harus segera kita rubah sejak sekarang.

Mengapa dibuat foto rontgen dengan berbagai proyeksi seperti Antero Posterior (AP), Postero Anterior (PA), Oblique, Lateral dan lain sebagainya tentu semua ada maksud dan tujuannya, untuk itu akan kita bahas pada posting berikutnya..:).

Perkembangan Permasalahan Kesehatan Akibat Gempa Bumi di Kab.Kerinci, Jambi.

Pada tanggal 1 Oktober 2009 pukul 08.52 WIB terjadi gempa bumi dengan kekuatan 7,0 SR pada kedalaman 10 Km yang berlokasi di 2,33 LS – 101,59 BT (46 Km Tenggara Sungai Penuh Jambi). Gempa terutama dirasakan di 13 desa dalam 5 kecamatan di Kab. Kerinci yaitu Kecamatan Gunung Raya, Batang Merangin, Keliling Danau, Danau Kerinci dan Tiulak. Gempa bumi tersebut juga dirasakan di Kabupaten Merangin (Desa Renah Kemumu, Tanjung Kasri, Lubuk Mentilin, Rantau Kermas dan Renah Alai, Kecamatan Jangkat) dan Kota Sungai Penuh.

Sampai Rabu (7/10) pukul 17.00 WIB berdasarkan informasi yang dikumpulkan PPK Depkes, korban meninggal dunia sebanyak 3 orang di Kabupaten Kerinci, korban luka berat sebanyak 12 orang (fraktur 8 orang, luka bakar 1 orang dan trauma 3 orang) di kabupaten Kerinci. Semuanya mendapat perawatan di RS. Mayjend. H.A Thalib. Korban luka ringan sebanyak 58 orang di Kabupaten Kerinci dan 1 orang di Kabupaten Merangin. Pengungsi berjumlah 15.798 jiwa dengan terdiri dari bayi 952 jiwa, balita 4.217 jiwa, ibu hamil 1.047, ibu menyusui 194, usia lanjut 3.242 jiwa di Kabupaten Kerinci.

Jumlah pasien rawat jalan 2.582 jiwa (hipertensi 1.066 jiwa, trauma 768 jiwa, dan lain-lain 748 jiwa) di Kabupaten Kerinci. Sarana kesehatan yang rusak antara lain:
  1. Di Kabupaten Kerinci : 3 unit Puskesmas rusak ringan (Puskesmas sungai Tutung, Lolo dan Semerap), 2 unit Pustu rusak berat (Pustu Batang Merangin dan Pustu Muaro Imat), 2 unit Pustu rusak ringan (Pustu Pondok dan Lili Kecil), 1 unit rumah dokter rusak berat (Puskesmas Lolo), 1 unit rumah dokter rusak ringan (Puskesmas Semurup), 1 unit rumah para medis rusak berat (Puskesmas Lolo) dan beberapa bangsal di RS Mayjen H.A Thalib rusak berat. Toyal kerugian sebesar Rp.1.675.000.000,00.
  2. Di Kabupaten Merangin : 2 unit Pustu rusak berat.
  3. Di Kota Sungai Penuh : 2 unit Puskesmas rusak ringan (Puskesmas Sungai Penuh dan Desa Gedang), dan 2 unit Pustu rusak ringan (Pustu Sungai Penuh dan Talang Lindung).

Upaya yang dilakukan antara lain: evakuasi korban, melakukan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit, melakukan pemantauan di lokasi bencana, memobilisasi tenaga kesehatan untuk mendukung pelayanan yang berasal dari luar Kabupaten Kerinci.
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin mengirimkan bantuan tenaga kesehatan ke lokasi bencana, dengan rincian 4 orang dokter umum, 6 orang perawat, 2 orang bidan, 2 orang sanitarian, 2 tenaga promosi kesehatan dan 4 orang supir.

Departemen Kesehatan telah mengirimkan bantuan berupa MP-ASI sebanyak 5 ton ke Dinkes Kabupaten kerinci dan 1 ton ke Dinkes Provinsi Jambi, dan obat sebanyak 2 ton ke Dinkes Provinsi Jambi.

Saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat. Pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin, Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Sungai Penuh, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.

Sumber: Depkes

Gempa Sumatra

Saya pribadi menyatakan ikut prihatin dan berbelasungkawa atas musibah yang melanda Sumatra Barat Dan Jambi, yang mana tlah menelan banyak korban jiwa serta kerusakan teramat parah. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan ketabahan atas ujian ini bagi seluruh masyarakat minang dan jambi khususnya, serta masyarakat Indonesia pada umumnya, amien. berikut beberapa foto yang saya ambil dari berbagai sumber seperti TV one.

Salah satu gedung perkantoran yang ada di kota Padang

Hampir semua rumah dan pertokoan Hancur seperti gambar di atas ini

Proses Evakuasi oleh masyarakat dengan menggunakan alat seadanya

Salah satu RS Lapangan yang didirikan

Kunjungan Bapak Presiden RI guna memberikan dukungan langsung kepada korban gempa.

Salah satu korban selamat setelah hampir dua hari terkubur di reruntuhan bebatuan, sungguh suatu mukzizat yang diberikan oleh Allah SWT.