Sahabat Yang Sedang On Line

FATWA MUI TENTANG ROKOK


Ada lagi nih berita yang cukup heboh saat ini yang selalu di tayangkan dimedia cetak dan elektronik, apa itu???, berita itu mengenai rokok, tepatnya adalah fatwa MUI tentang hukum merokok yang dinilai HARAM.
Ditengah perdebatan yang sangat panas saat ini, baik itu antara MUI sendiri dengan perokok, dengan pengusaha maupun dengan pemerintah yang dalam hal ini mengaku merasa dirugikan dengan adanya fatwa tersebut ada baiknya kita lebih mencermati masalah yang sesungguhnya dari pada terkesan mencari kesalahan ataupun kebenaran dari fatwa itu sendiri, terus masalahnya itu apa???
Menurut saya pribadi ada dua masalah ataupun kepentingan dari kedua belah pihak yang bertentangan saat ini, bagi pengusaha dan pemerintah mungkin mereka merasa dirugikan kerena menilai omzet dari penjualan akan menurun drastis, akibatnya perusahaan akan mengalami kerugian, sehingga akan mengakibatkan pemecatan atau PHK terhadap karyawan-karyawannya, nah terjadilah penambahan penganguran, kalau banyak pengangguran maka akan banyak tindak kriminal, dan seterusnya..dan seterusnya….
Mungkin itulah yang sedang banyak terpikir oleh masyarakat sekarang ini
Sebenarnya kalau dicermati lebih dalam fatwa MUI itu sendiri menurut saya tidak akan berdampak sejauh itu, sebab apa???, yang pertama, pada dasarnya manusia itu lebih menyukai sesuatu yang konon katanya dilarang dan dilarang.., contohnya dilarang membuang sampah disini, tetap aja buang sampah disitu.., kedua halal haram bukanlah senjata utama mematikan pola merokok, menurut saya jurus yang paling ampuh itu ialah dengan pola pendekatan oleh orang-orang yang dianggap paling berarti oleh siperokok sendiri. Karena apa, biasanya orang lebih tersentuh jika diperhatikan oleh orang-orang yang dicintainya dari pada dengan aturan-aturan yang dibuat oleh orang lain.
Oleh sebab itu menurut saya tidak ada gunanya memperdebatkan masalah fatwa MUI tersebut, saya akan sangat yakin industri rokok tidak akan goyah dengan fatwa tersebut, ambil contoh saja tentang minuman keras misalnya, itu bukan fatwa dari MUI yang menyatakan haram, akan tetapi langsung dari al-quran, tapi apa yang terjadi, minuman keras malah menjamur dan dapat dibeli dimana saja seperti membeli kacang goreng, sangat gampang mendapatkannya. Apa lagi rokok yang jelas-jelas legal diperjual belikan.
Manusia diberikan akal dan pikiran oleh tuhannya untuk memilah mana yang baik dan mana yang buruk, apakah menurut anda merokok merupakan hal yang baik???, tentu anda lebih tahu jabaannya.

TUBERCOLOSIS




Hampir setiap hari ketika saya bekerja selalu menemukan pasien yang terjangkit penyakit TBC, dalam satu hari kadang-kadang tidak kurang dari 10 orang yang memeriksakan dirinya untuk mengetahui keadaan kesehatannya paru-parunya. Jika saya hitung 2 orang saja yang positif terjangkit virus ini setiap harinya, berarti ada sekitar 720 orang setiap tahunnya yang terkena virus ini. Bayangkan saja ada berapa ribu Rumah Sakit yang ada di Indonesia saat ini, waow jumlah yang sangat besar jika dikalikan dengan penderita ditempat saya bekerja. Sebenarnya apa itu TBC?, mengapa penyakit ini sangat banyak di Indonesia yang tercinta ini?, apa benar penyakit ini sangat cepat penularannya?, bagaimana cara mengetahui orang yang terjangkit virus ini?, bagaimana pula cara pengobatannya?, apa benar penyakit ini bisa diobati?, bagimana pula peran pemerintah dalam mengatasi masalah ini?. Untuk menjawab segudang pertanyaan diatas marilah kita bertapa digunung kerinci selama 7 hari 7 malam...:)


Berikut penjelasan yang saya dapat dari sumber-sumber pertapaan saya yang dapat dipercaya..
Definisi. Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB. Sebagian besar kuman TB menyerang paru dan dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
Kuman. Kuman TB berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan. Oleh karena itu disebut pula sebagai BasilTahan Asam (BTA). Kuman TB dapat mati dengan sinar matahari langsung tetapi dapat bertahan hidup di tempat yang gelap dan lembab. Di dalam tubuh kuman dapat dormant (tidur) lama selama beberapa tahun. (gila kan tidurnya aja menahun..:)

Cara penularan. Yang menjadi sumber penularan adalah penderita dengan TB BTA positif yang melalui pemeriksaan dahak langsung. Kuman menyebar ke udara melalui percikan dahak (droplet) pada waktu batuk atau bersin. Kuman pada droplet di udara dapat bertahan lama selama beberapa jam. Seseorang dapat terinfeksi jika menghirup droplet melaui saluran pernafasan. Daya penularan dari seseorang tergantung pada banyaknya kuman yang dikeluarkan. Makin tinggi derajat positif pada pemeriksaan dahak makin menular orang tersebut. Selain itu seseorang lebih mudah terinfeksi jika lebih lama menghirup udara mengandung droplet yang mengandung kuman dan juga daya tahan tubuh seseorang misalnya gizi buruk dan penderita HIV/AIDS.

Apa saja gejala-gejala TBC?

• Batuk selama 3 minggu lebih




• Berat badan menurun


















• Mengalami demam
















• Batuk mengeluarkan darah











• Banyak keringat malam hari
















• Nyeri dada
















Diagnosa TB pada orang dewasa ditegakkan dengan ditemukannya BTA pada pemeriksaan dahak secara mikroskopis. Hasil dinyatakan positif apabila sedikitnya 2 dari 3 spesimen BTA positif. Diagnosa dapat didukung dengan pemeriksaan foto Rontgen dada penderita.
Pengobatan TB


Tujuan pengobatan TB adalah menyembuhkan penderita, mencegah kematian, mencegah kekambuhan dan menurunkan tingkat penularan. Jenis obat yang diberikan adalah Rifampicin, Isoniazid, Ethambutol, Pyrazinamid dan Streptomycin. Obat anti TB (OAT) tersebut diatas diberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis, dalam jumlah yang cukup dan dosis yang tepat selama 6-8 bulan. Tujuannya adalah agar semua kuman dapat terbunuh termasuk kuman yang dormant (tidur) dan juga mencegah kekebalan (resistensi) kuman terhadap OAT. Apabila paduan obat yang digunakan tidak adekuat (jenis, dosis dan jangka waktu), kuman TB akan berkembang menjadi kuman kebal obat (resisten). Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap yaitu tahap intensif dan lanjutan.






Tahap intensif. Pada tahap ini yaitu sekitar 2 bulan penderita mendapatkan obat setiap hari dan harus diawasi untuk mencegah terjadinya kekebalan terhadap semua jenis OAT. Bila pengobatan pada tahap ini diberikan secara tepat, penderita yang menular menjadi tidak menular dalam kurun waktu 2 minggu. Sebagian besar penderita TB BTA positif menjadi BTA negatif pada akhir tahap intensif.
Tahap lanjutan. Pada tahap lanjutan penderita mendapat jenis obat lebih sedikit tapi dalam jangka waktu lebih lama. Tahap ini penting untuk membunuh kuman yang dormant (tidur) sehingga dapat mencegah kekambuhan.


Upaya pemerintah dalam penanggulangan TB nasional
Indonesia yang masih menjadi negara berkembang dimana banyak dari penduduknya masih dibawah garis kemiskinan dan juga masih banyak yang berpendidikan rendah merupakan permasalahan tersendiri dalam penanggulangan TB. Lama dan banyaknya pengobatan merupakan hal yang cukup sulit bagi penderita TB. Banyak dari penderita menghentikan pengobatan lebih cepat dari jadwal dengan bebagai alasan. Biasanya pengobatan terhenti karena tidak ada biaya karena memang harga OAT masih cukup tinggi. Disampng itu banyak penderita merasa bosan minum obat dalam waktu lama sampai minimal 6 bulan.
Pemerintah telah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk menangani permasalah TB ini. Berbagai kampanye penanggulangan TB telah digencarkan di berbagai media. Baberapa waktu akhir-akhir ini di layar kaca sering muncul iklan tentang “waspada terhadap 3B (bukan batuk biasa)”. Pemerintah telah lama memberikan layanan pemeriksaan dan pengobatan TB secara gratis. OAT telah disebarkan di seluruh Rumah Sakit Pemerintah dan Puskesmas di wilayah Indonesia dan diberikan secara gratis pada penderita TB.
OAT telah disebarkan di seluruh Rumah Sakit Pemerintah dan Puskesmas di wilayah Indonesia dan diberikan secara gratis pada penderita TB.


Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk berperan serta untuk segera mengujungi tempat layanan kesehatan jika mengalami 3B atau gejala-gejala TB yang telah disebutkan diatas. Masyarakat juga harus menyarankan seseorang jika mengalami gejala-gejala TB. Semua itu dilakukan untuk menanggulangi permasalahan TB nasional yaitu mengobati penderita, mencegah kekambuhan dan kematian, serta menurunkan tingkat penularan penyakit TB.





Ingat...setiap tahunnya terjadi sekitar 9 juta penderita baru TB dengan kematian 3 juta orang.




Dikutip dari berbagai sumber
Salam hormat

Blog yang sangat sederhana ini difokuskan untuk menampung informasi-informasi tentang dunia kesehatan (tanpa membatasi suatu tema) yang tentunya bermamfaat bagi pembaca semua, dan diharapkan kedepannya dapat menjadi referensi dalam mencari informasi tentang kesehatan serta menyalurkan aspirasi.
Mudah-mudahan bermamfaat.

Terima kasih

Alen Rizaldi