Sahabat Yang Sedang On Line

OBAT KUAT

Hampir di semua majalah, Koran dsb saat ini banyak yang memuat iklan sejumlah obat kuat modern maupun tradisional, dengan iming-imingan dapat memuaskan gairah seks bagi yang menggunakannya, kebanyakan obat tersebut dikonsumsi karena kurang percaya diri (PD) saat melakukan hubungan seksual.
APA BENAR OBAT-OBATAN TERSEBUT BERKHASIAT DAN AMAN DIGUNAKAN??


Sebagian besar produk penambah gairah seks melanggar ketentuan. Badan POM lengah?


Hasil survei YPKKI (Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia) bekerjasama dengan majalah HUMAN HEALTH terhadap 42 obat/jamu/suplemen penambah gairah seks yang paling banyak diminati masyarakat ternyata melanggar ketentuan. Sebagian besar produk penambah gairah seks tersebut diketahui melanggar ketentuan tentang Penandaan dan Informasi sebagaimana diatur dalam pasal 28 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1988 tentang pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan serta pasal 34 Peraturan Menteri Kesehatan Ri No.246/Menkes/Per/V/1990 tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional dan Pendaftaran Obat Tradisional


Jenis pelanggaran yang dilakukan antara lain


Methyltestosterone
Produk yang menggunakan komponen pokok Methyltestosterone masih dijumpai di lapangan. Pada beberapa penelitian bahan tersebut ternyata mengandung efek toksik di antaranya berupa peningkatan enzim-enzim pada hati, terjadi perubahan struktur pada jaringan hati (kolestatis) dan tumor hati. Berdasarkan SK Menkes No. 725a/Menkes/SK/XI/1989 tentang Penilaian Kembali dan Penarikan dari Peredaran Obat Jadi yang Beredar, penggunaan Methyltestosterone telah dilarang, bahkan di Jerman sudah dilakukan sejak 1981
Tugas Rangkap Badan POM Menurut ketua YPKKI, dr. Marius Widjajarta, S.E, lemahnya kontrol terjadi karena fungsi pengawasan dan registrasi selama ini dirangkap oleh Badan POM Menurut YPKKI, agar kinerjanya fektif, maka fungsi pengawasan dan registrasi harus dipisahkan menjadi instansi tersendiri agar hak konsumen untuk memperoleh informasi yang jelas, benar dan jujur serta hak untuk mendapatkan keamanan dan keselamatan, terjamin."Tidak mungkin satu badan mempunyai fungsi yang bersamaan sebagai pemberi registrasi, pengawas, sekaligus berwenang mencabut produk," jelas Marius

Ada baiknya kita tidak menggunakan obat-obatan atau suplemen tersebut, komunikasi dengan pasangan adalah jauh lebih efektif daripada menggunakan obat-obatan yang belum tentu berkhasiat dan bahkan dapat merugikan kesehatan kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar